Sleman (MAN 5 Sleman) - Madrasah Aliyah Negeri 5 Sleman  menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H,  (13/10) di Aula dan Mushola madrasah setempat. Dengan bertemakan Meneladi Akhlak Rasulullah sebagai bekal pribadi yang berakhlak mulia, peringatan Maulid Nabi ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan dan keteladanan kepada Rasulullah SAW. Acara dihadiri oleh seluruh siswa, guru dan karyawan, diawali dengan lantunan sholawat hadroh dan pembacaan ayat suci Al Quran oleh siswa-siswi MAN 5 Sleman.     

Kepala MAN 5 Sleman, Drs. Aris Fu’ad dalam sambutannya menyampaikan dengan Alquran kita bisa mulia baik kehidupan di dunia dan akhirat.  “Setiap benda yg kita beli di toko pasti ada buku petunjuk untuk mengoperasikan sesuai dg kegunaan. Demikian juga manusia, diberikan Alquran lengkap sebagai pentunjuk yang dijadikan pedoman kita. Bagaimana kita hidup di dunia ini dengan shirotol mustaqim”, terang Drs. Aris Fuad. Beliau juga menghimbau kepada para siswa untuk menggali tokoh idola kita, bagaimana akhlak mulia Nabi Muhammad sebagai suri tauladan supaya kita menjadi manudia yg dapat bermanfaat bagi manusia lain dalam kehidupan. Hal ini sesuai dengan penegasan Rasulullah SAW sendiri, bahwa beliau diutus kepada umat manusia untuk menyempurnakan akhlak. Allah pun menegaskan di dalam Al Quran, bahwa pada diri Rasulullah SAW terdapat contoh akhlak yang baik untuk diteladani oleh umatnya.

Setelah sambutan Kepala Madrasah ada sesi pengumuman penghargaan untuk penghargaan guru dan pegawai favorit. Hasil ini berdasarkan polling dari siswa siswi melalui angket beberapa hari yang lalu. Guru favorit jatuh pada Muh. Abdul Latif, S.Pd dan Fathna Sa’adati Choliliyah, S.S. Sedangkan pegawai favorit jatuh pada Siti Widayati dan Ratijo. Drs. Aris Fu’ad memberikan piagam dan reward secara langsung di hadapan para siswa.

Peringatan Maulid Nabi ini menghadirkan penceramah, KH. Mujiharno, S.Ag dari Kandangan, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman. Dalam tausiahnya yang berjudul "Kunci kesuksesan dengan Meneladi Nabi Muhammad saw”. Dalam ceramahnya mengajak para siswa untuk sama-sama bershalawat dan melantunkan pujian kepada Rasulullah SAW. Pertama, harus menjadi pribadi yang cerdas dan pintar tidak mudah dibodohi orang lain. Kedua, Punya Cita cita yang setinggi langgit, supaya kalau jatuh pun masih berada di antara bintag-bintang maksudnya masih dalam lingkungan dan profesi yang membawa keberkahan. Ketiga, Tahan uji. Menjadi muslim harus tangguh dan pantang mengeluh. Keempat, Sangu/ Biaya. Alhamdulillah orang tua kita meskipun terkadang kekurang ekonomi tetap memprioritaskan biaya pendidikan untuk kesuksesan anak-anaknya. Kelima, takdim kepada Bapak/ ibu guru. Bagaimanapun sepintar dan sesukses apapun kalian jika tidak hormat pada Bapak Ibu guru itu semua tidak bernilai. Keenam, Waktunya panjang jadi butuh kesabaran. (Nk)